Hidup adalah perjuangan, itu adalah semboyan salah satu temanku di sebuah
pesantren, katanya Kehidupan jaman sekarang sangat sulit untuk
dijalankan, berjuta kemewahan sering menghambat pemikiran, perlu direnungkan
bahwa sebahagian kemewahan itu adalah tipuan yang secara tidak sadar kitapun
terjerumus kedalamnya, diakui atau tidak memang itu kenyataanya, iya kemewahan
itu penting dan dianggap sebuah kebutuhan dalam kehidupan dengan berjuta
kemajuan, tapi ingat kemewahan itu tidak semuanya menguntungkan.
Berjuta remaja dengan kehidupan bermerekan moderen membuat mereka lupa
terhadap pesan berharga dari lidah pahlawan dengan karangan kitabnya yang tak
terhingga jumlahnya. Karangan atau tulisan para pahlawan itu berisikan
ribu-ribu pesan dan berjuta penjelasan tentang islam, dengan penuh keikhlasan
mereka menyimpan mutiara-mutiara pemahamanislam dalam sebuah goresan tinta
untuk kita semua yang menjadi penerus perjuangan islam.
Wahai para remaja islam, sadarkah kita bahwa kehidupan ini adalah sebuah
harapan, kehidupan ini adalah sebuah perjuangan, coba kita renungkan sedikit
tentang akhirat, itulah masa depan kita, inginkah kita hidup bahagia di alam
sana, sudah tahukah kita cara mendapatkan kebahagiaanya. tentunya semua itu
membutuhkan bimbingan ulama, mereka adalah pahlawan islam, mereka adalah
penerus rosullulloh, mereka adalah warisan para nabi, warisan para rosul yang
harus kita teladani, mereka adalah orang-orang yang sukses mengerjakan titah
tuhan, diantara mereka ada yang berkorban menghabiskan waktu hidupnya
hanya ingin menampung hadits-hadits sohih rosululloh SAW, agar kita mengetahui pesan-pesan
dari baginda tercinta rosululloh SAW, diantara mereka ada juga yang
menghabiskan tinta untuk menjelaskan maqsud al-quran agar kita semua mengerti
dengan pesan-pesan alloh yang tersurat dalam al-quran.
Coba kita renungkan tentang masa depan islam. Sungguhlah sangat menyedihkan
keberadaanya semakin mengenaskan, siapa lagi pembelanya jika bukan kita, kita
adalah tulang punggungnya, ya kita adalah tulang punggung islam, cobalah
mengerti dengan kehidupan sendiri jangan dulu orang lain, perbaiki dulu diri
sendiri, tanamkanlah hakikat islam itu dalam dada, dalam perbuatan, dalam
perkataan, jangan hanya pengakuan saja. Ayoo kita saling memberi pengertian
sesama teman tentang islam agar menjadi jamaah dengan limpahan rahmat dan kasih
sayang alloh, jangan sia-siakan kehidupan yang hanya sekejap ini, sadarkan kita
akan pergi... iyaa kita pasti akan pergi menuju ilahi dengan penuh tanggung
jawab.
Semoga
kita menjadi manusia, semoga kita tidak termask iblis yang bertopengkan
manusia, semoga juga kita tidak termasuk binatang yang mengatas namakan
manusia, semoga saja kita bisa menilai diri sendiri, semoga saja kita bisa
memperbaiki kehidupan diri sendiri dan orang sekitar kita. Wahai sahabatku
jangan engkau lupakan penjelasan tuhan untuk selalu beriman dan berbuat
kebajikan, jangan lupa juga kita harus selalu saling nasihat-menasihati satu
sama lain.
Sahabatmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar